Jumat, 22 Juni 2012

Kunci Keberhasilan Persentasiku

   
  Kuakhiri dengan makan mi instan setelah melakukan rutinitas futsal yang bertempat di daerah Maspion Sidoarjo. Aku mengucapkan bacaan hamdallah untuk hari itu. Mungkin karena aktifitasku saat itu lancar. Mulai dari traktiran teman, persentasi, penugasan, futsal, ajak teman-teman ke resto yang murah tapi mengasikkan.
    Hal paling mengesankan ketika aku dan kelompokku melakukan persentasi. Ya, seperti yang di utarakan H. Rhoma Irama, masa muda adalah masa berapi-api. Berangkat kekampus dengan semangat tinggi, walaupun takut juga sih sebenarnya. Dikarenakan dosen yang mengajarku terkenal cukup kejam dalam hal memberikan nilai. Sesampainya d kampus, aku duduk dan berbincang-bincang juga mendengarkan teman-teman persentasi.
    Saat giliranku tiba, ya cukup gemetar juga sih. Panas dingin menyelimuti tubuhku. Oiya, satu hal dosen yang mengajarku tidak bisa hadir karena masih bertugas di Jakarta. Alhasil dosen penggantilah yang bakal menilaiku, dikarenakan dosen yang menggantikan adalah dosen yang sangat baik, pintar dan masih muda juga yang paling penting, dia kenal dan sabar banget terhadap mahasiswa, ibu Liliek namanya.
    Aku memulainya dengan memompong laptop milik temanku yang bernama Elfira. Aku rasa persentasiku sangat menarik, dikarenakan berbeda dengan kelompok-kelompok lain.  Aku sisipkan video tentang kemenangan klub favoritku Chelsea FC. Tak kusangka dosen dan teman-teman tertawa terbahak-bahak. Alhasil kelompok kami memberikan warna dalam kelas, dan mendapatkan predikat terbaik. Alhamdulillah, setelah temanku berkata bahwa nilaiku dapat cukup baik, aku merasa melayang. Fiuh lega rasanya, alat yang menghabiskan dana cukup menguras kantong diakhiri dengan nilai yang cukup baik. Sesuatu deeh.
    Alhamdulillah kuucapkan sekali lagi kepada sang Agung alam semesta ini. Terimakasih kepadamu untuk hari kemarin ya ALLAH. 22 juni pun aku akhiri dengan tertidur lelap di sebuah kamar berukuran 2x3 meter ini. Kuberdoa semoga aku bermimpi indah dan bangun dengan semangat tinggi untuk melakukan rutinitas di keesokan harinya. Amien..
    Aku berharap para pembaca menyadari bahwa perbedaan itu perlu dikala kita ingin mendapatkan predikat special dari pandangan seseorang. Namun dalam hal ini perlu diingat, perbedaan yang semestinya dilakukan, bukan perbedaan untuk kekonyolan dan membuat diri kita rendah dimata orang dan di mata pencipta alam semesta ini. (A.G. Permana)

0 komentar:

Posting Komentar